Monday 4 January 2010

Aku pun tahan api serta kedap air.

Aku tahu engkau bingung.

Hatiku pun adalah sebuah kerangkeng dari besi panas yang dalamnya terletak beberapa helai bulu angsa putih yang rapuh.

Jadi aku tahu rasanya, setengah-setengah kuda macam kita ini selalu butuh seorang pembelai rambut sebagaimana kita butuh lari ke tepi jurang lalu teriak-teriak mengancam dunia bahwa kita akan lompat sebelum kembali menjalankan kehidupan sehari-hari:

menari, merokok, menulis.


Jangan takut pada besarnya inginku terhadapmu..

Ada orang yang begitu ingin kamu di dunia ini, sekali-sekali cobalah percaya itu.

Kau pernah cinta padaku, namun mungkin sekarang tidak sedang membutuhkanku.

Jadi jangan takut akan jadi pincang bila aku di sisimu, aku pun tahan api serta kedap air, jadi tak perlu repot


Sini..pulanglah dulu !!

Kita bicara, kalau kau bingung akan kupeluk, kalau kau mau pergi akan kuantar, tapi pulanglah dulu...

ke hatiku !.

Aku rindu, namun bila saputangan memang harus dilambaikan oleh tanganmu yang harus berada pada sebuah kapal layar yang menjauh bersama pria manalah itu,
Berilah aku izin untuk berkata bahwa kamu adalah selalu teman baikku sekaligus pusat sesalku,
dan semangat menariku serta ratusan mimpi-mimpiku.

:)

By : R.